http://www.ziddu.com/download/17853494/JCIAHospitalSurveyProcessGuide-Version4th.rar.html
Survey Process Guide
4th Edition
Table of Contents
Contact Directory
Introduction 1
The Value of Joint Commission
International Accreditation 2
Joint Commission
International—Who Are We? 2
Who Is Eligible for an
International Hospital Accreditation Survey? 4
How to Request an International
Hospital Accreditation Survey 4
Survey Scheduling,
Postponements, and Cancellations 5
The Standards Manual 6
Scoring Guidelines for Survey
Consistency 8
Accreditation Decision Rules
(Effective 1 January 2011) 14
Accreditation Preparation 16
Preparation Timeline 17
Accreditation Process
Timeline 20
The On-Site Survey 21
Sample Survey Agenda 22
Tracer Methodology 27
The Accreditation Decision 30
Survey Agenda: Detailed
Descriptions 31
Opening Conference 32
Orientation to the Hospital's
Services and the Quality Improvement Plan 34
Surveyor Planning Session 35
Document Review 37
Documents Available in
English 37
Daily Briefing 41
Facility Tour 43
Sample Outline of a Facility
Inspection Report 45
Individual Patient Tracer
Activity 46
System Tracer: Medication
Management 49
System Tracer: Infection
Control 52
System Tracer: Improvement in
Quality and Patient Safety 54
Quality Improvementand
Patient Safety (QPS)
Monitoring Plan: Measures
Documentation Tool 57
System Tracer: Facility
Management and Safety System 59
Undetermined Survey Activities 63
Education Session: Hospital
Decision Rules,
Scoring Guidelines, and
Strategic Improvement Plan 64
Staff Qualifications and
Education Session 65
Medical Staff Qualifications
Worksheet 67
CompetencyAssessment Process
Review Forms 68
Closed Medical Record Review 70
Medical Record Review Tool 71
Leadership Conference 76
Surveyor Team Meeting 78
silahkan download:
http://www.ziddu.com/download/17853494/JCIAHospitalSurveyProcessGuide-Version4th.rar.html
Pelaku survei akan mengunjungi rumah sakit selama tanggal yang
ditetapkan dan sesuai dengan agenda yang telah disiapkan. Para pelaku survei
dapat meminta mewawancarai karyawan selama survei, mengunjungi bagian Iain atau
lokasi rumah sakit yang tidak tercantum dalam agenda atau meminta informasi
tambahan. Rumah sakit harus bekerja sama dengan pelaku survei untuk menyediakan
informasi yang akurat tentang rumah sakit dan sesuai dengan standar.
Keterlambatan memberikan informasi yang diperlukan dianggap tidak ada kerja
sama, yang berakibat dihentikannya secara dini proses akreditasi. Dasar survei
JCI di lapangan adalah metodologi traser (lengkapnya lihat Panduan Proses
Survei). Yang dilakukan dengan metodologi ini adalah:
- Menggunakan informasi yang diperoleh dari aplikasi survei akreditasi
- Menelusuri pengalaman perawatan beberapa pasien tertentu dalam menjalani seluruh proses perawatan di rumahsakit yang bersangkutan.
- Memungkinkan pelaku survei mengidentifikasi adanya masalah performa dalam satu atau lebih tahapan proses perawatan pasien atau fase di antara dua proses.
Pada akhir setiap survei, pelaku survei akan berunding dengan CEO rumah
sakit dan para pemimpin lain dalam rapat pimpinan. Di rapat ini, pelaku survei
akan memberikan informasi awal mengenai temuan mereka. Informasi ini masih
sangat dini dan tidak perlu dianggap final sampai JCI menuntaskan
tinjauan mereka.
Jika selama survei, pelaku survei menemukan kondisi yang menurut mereka
bisa mengancam keselamatan umum atau keselamatan pasien, mereka akan
memberitahu Program Akreditasi JCI. JCI kemudian yang akan mengeluarkan
keputusan menolak akreditasi dan melaporkan pada pihak
yang berwenang.
Observasi Proses Survei Lapangan
Manajemen JCI dan personil survei bisa saja turut mengamati pelaksanaan
survei akreditasi. Rumah sakit atau JCI boleh mengusulkan satu orang atau lebih
sebagai pengamat. Pihak pemohon harus mendapatkan persetujuan tertulis dari
pihak lain untuk mempermudah proses pengamatan tersebut. Persetujuan tertulis
ini seharusnya diperoleh lima hari sebelum survei. Pengamat termasuk para
konsultan atau penasihat yang disewa rumah sakit dan karyawan dari rumah sakit
lain, tidak akan memiliki peran interaktif dalam proses survei. Dengan
demikian, mereka tidak bisa berperan serta dalam diskusi, wawancara, atau
kegiatan lainnya yang dilakukan selama survei. Biaya terkait dengan pengamatan
ditanggung oleh pihak yang meminta.
Pelatihan Pelaku Survei Selama Proses Survei Lapangan
JCI berhak menetapkan satu atau lebih pelaku survei dalam pelatihan untuk
mendampingi tim survei yang ditunjuk. Di bawah pengawasan dan bimbingan
langsung dari tim survei, orang ini dapat berpartisipasi dalam proses survei.
Semua biaya terkait dengan kegiatan pelatihan akan ditanggung JCI.
Kebijakan Survei Terfokus JCI
Tujuan. Sebuah survei terfokus adalah survei lapangan yang
terbatas ruang lingkup, konten, dan lamanya serta dirancang
untuk mengumpulkan informasi tentang isu atau beberapa standar atau elemen
terukur tertentu.
Kebijakan. JCI dapat melakukan survei terfokus dengan alasan
berikut:
- Sebagai tindak lanjut survei lengkap (awal atau tiga tahunan)
- Ketika melihat adanya potensi permasalahan dalam memenuhi standar atau perawatan pasien atau masalah keselamatan pasien
- Ketika memiliki alasan yang sah untuk mensurvei sebuah rumah sakit bersertifikat/terakreditasi
- Ketika memberikan klasifikasi administratifBerisiko DitolakUntuk Akreditasi (lihat Kebijakan Tentang Status Berisiko DitolakAkreditasinya di halaman 24)
Umumnya survei terfokus dilakukan satu pelaku survei dalam satu hari.
Namun, Program Akreditasi JCI berhak meminta lebih dari satu pelaku survei atau
lebih dari satu hari sesuai dengan jumlah standar yang harus disurvei atau
keragaman kegiatan survei.
Rumah sakit dikenakan biaya untuk survei terfokus terlepas, apa pun hasil
akhirnya. Untuk mengetahui biayanya survei macam itu dapat menghubungi Program
Akreditasi JCI.
Untuk mengevaluasi sebuah rumah sakit digunakan dua jenis survei terfokus:
Survei Tindak-lanjut dan Survei Mencari-sebab. Alasan spesifik untuk
masing-masing dijelaskan di bawah ini.
Survei
Terfokus Tindak-Lanjut. Ada
kebutuhan untuk diadakannya pengamatan oleh pelaku survei, wawancara staf atau
pasien, atau pengecekan fasilitas fisik untuk menginformasikan bahwa sebuah
rumah sakit telah mengambil tindakan memadai dalam mematuhi setiap standar JCI
dan/atau Sasaran International Keselamatan Pasien yang pada saat survei awal
atau survei lengkap tiga tahunan dinyatakan sebagai "tidak dipenuhi
"atau" dipenuhi sebagian".
Survei
Terfokus Mencari-Sebab. Masuknya
informasi mengenai adanya suatu kejadian atau rangkaian
kejadian di rumah sakit yang telah terakreditasi, yang menimbulkan salah
satu situasi sebagai berikut yang cukup signifikan:
- Adanya ancaman terus-menerus dan/atau ancaman langsung terhadap kesehatan pasien/masyarakat/staf dan keselamatan dalam rumah sakit
- Untuk menginformasikan/menyelidiki kondisi apakah yang membuat rumah sakit diklasifikasikan sebagai Berisiko Untuk Ditolak Akreditasinya, yang belum tercakup dalam survei terfokus tindak lanjut atau kebijakan Ancaman terhadap Kesehatan dan Keselamatan (halaman. 22).
Prosedur. Prosedur Survei Terfokus Tindak-lanjut dan Survei Terfokus Mencari-sebab
adalah
sebagai berikut:
[1]
Dalam waktu sepuluh hari menjelang
berakhirnya survei awal atau survei lengkap tiga tahunan, JCI emberitahu
pemimpin rumah sakit mengenai semua persyaratan diadakannya Survei Terfokus
Tindaklanjut ntuk mengevaluasi kembali semua elemen penilaian yang masuk
kategori "tidak terpenuhi." Survei indak-lanjut ini dilakukan dalam
waktu 90 hari setelah Laporan Resmi Temuan Survei dikirim kerumah sakit.
Susunan tim survei akan ditentukan kantor akreditasi berdasarkan jumlah dan
jenis temuan dan jumlah elemen penilaian yang akan dievaluasi.
[2]
Begitu rumah sakit diklasifikasikan
sebagai Berisiko Untuk Ditolak Akreditasinya, dalam waktu 45 hari JCI
memberitahu CEO rumah sakit tentang perlunya diadakan survei terfokus. Kemudian
Direktur Esekutif Senior untuk akreditasi dan standar, Direktur Eksekutif untuk
Program Akreditasi dan direktur direkturyang lain akan mengevaluasi semua
informasi yang relevan mengenai rumah sakit mereka. Lalu mereka akan menyusun rekomendasi
bagi prsiden Direktur dan CEO JCI atau Ketua Komite Akreditasi mengenai
rindakan apa saja yang tepat bagi rumah sakit yang masuk kategori
"berisiko" tadi.
[3]
Rekomendasi untuk diadakannya Survei
Terfokus Mencari-Sebab bagi Presiden Direktur JCI dan CEO,Direktur Eksekutif
Senior untuk akreditasi dan standar, Direktur Eksekutif untuk akreditasi dan standar,mungkin
saja mendukung agar survei terfokus tersebut dilaksanakan tanpa
"diumumkan" karena satu ataulebih kondisi berikut ini:
·
Risiko bagi kesehatan dan keselamatan
pasien, masyarakat, maupun staf bersifat terus-menerus, angsung, dan
signifikan.
·
Situasi risikonya paling pas bila
dievaluasi di luar jadwal dan prosedur normal rumah sakit.
·
Pemimpin senior rumah sakit tidak perlu
hadir saat evaluasi risiko dilakukan.
·
Rumah sakit memiliki potensi untuk
mengatur situasi dan kondisi sedemikian rupa sehingga analisis isiko secara
menyeluruh menjadi sulit atau tidak mungkin.
·
Pelaku survei JCI berada di wilayah
yang sama dengan rumah sakit dan tak ada masalah visa atau ambatan
administratif lainnya.
[4]
Jika rumah sakit dianggap
"berisiko" karena berpotensi mengancam kesehatan dan keselamatan,
Kebijakan JCI tentang Ancaman terhadap Kesehatan dan Keselamatan pun segera
diterapkan
[5]
Setelah menuntaskan survei terfokus
Mencari-Sebab, Direktur Eksekutif Senior untuk akreditasi dan standar, Direktur
Eksekutif program akreditasi, dan direktur-direktur lainnya akan mengevaluasi
informasi terkait tentang rumah sakit dan membuat rekomendasi kepada Presiden
Direktur dan CEOJCI serta Komite Akreditasi. Sesuai rekomendasi kemudian
ditetapkan apakah rumah sakit harus diberi akrediiiasi awal, akreditasi
ditolak, dibiarkan mempertahankan status akreditasi terkini atau apakah JCI
harus mencabut kembali akreditasi terkini.
[6]
Laporan Survei Terfokus Tindak-lanjut
Komite Akreditasi JCI akan ditinjau oleh Komite Afcreditasi JCI dalam situasi
berikut:
- Komite akan meninjau seluruh laporan tentang rumah sakit yang gagal memenuhi peraturan keputusan akreditasi, stafmerekomendasikan Penolakan Akreditasi, dan telah diadakan survei-terfokus yang dilakukan sebagai tindak-lanjut, mencari sebab, atau survei peduasan.
- Komite akan meninjau laporan tentang rumah sakit mana pun, yang diyakini mengandung masalah khusus atau tidak biasa dalam soal pemenuhan persyaratan, termasuk dikategorikan sebagai rumah sakit yang Berisiko Ditolak Akreditasinya.
- Komite meninjau laporan setiap rumah sakit yang menentang atau mempersoalkan temuan dalam Laporan Temuan Resmi Survei. Proses Banding terhadap keputusan akreditasi harus mengikuri kebijakan yang telah disetujui, Proses Banding terhadap Keputusan Ketika Akreditasi Ditolak atau Dicabut JCI (lihat halaman 25).
[7]
Pada
pertemuan berikutnya sesuai jadwal, Komite Akreditasi JCI akan mempertimbangkan
rekomendasi stafJCI dan menentukan keputusan akhir akreditasi.
[8]
Dalam
waktu 60 hari setelah tuntasnya survei terfokus dan 10 hari setelah tindakan
yang diambil Komite Akreditasi, rumah sakit yang bersangkutan diberitahu
tentang keputusan akreditasi. Staf akan melakukan proses tindak lanjut yang sesuai.
Survei Perluasan
Kebijakan. JCI dapat melakukan survei perluasan bila dipandang perlu
mengadakan evaluasi menyeluruh secara rumah sakit karena salah satu faktor
berikut:
- Perubahan kepemilikan rumah sakit
- Fisik bangunan atau fasilitas penunjang diubah secara signifikan; atau sedikitnya 25% layanan rumah sakit ditawarkan di lokasi yang baru; atau di bangunan yang telah berubah secara signifikan.
- Terjadi peningkatan atau penurunan jumlah layanan secara signifikan
- Rumah sakit telah menambah kapasitas pemberian layanan sebesar 25% atau lebih, yang diukur dengan jumlah pasien atau tindakan lain yang relevan.
- Penambahan layanan kesehatan baru
- Penghapusan salah satu layanan kesehatan
- Rumah sakit telah melakukan merger atau berkonsolidasi atau memperoleh lokasi, jasa atau program yang belum diakreditasi JCI tetapi standar JCI dapat diterapkan.
Prosedur. Rumah sakit harus memberitahu JCI setiap perubahan
signifikan yang terjadi di antara survei, seperti yang disyaratkan kebijakan
JCI tentang Persyaratan Pelaporan Antar-Survei (lihat halaman 26). Informasi
yang diserahkan akan diperiksa petugas Program Akreditasi JCI untuk menentukan
apakah perlu diadakan survei akreditasi lengkap atau terfokus untuk
mengevaluasi perubahan yang telah dilakukan itu.
Survei Validasi
Tujuan. Tujuan survei validasi adalah untuk mengevaluasi
efektivitas proses survei JCI dalam menilai kesesuaian rumah sakit pelayanan
kesehatan dengan standar internasional, sebagai bagian dan upaya perbaikan kualitas
internal JCI. Rumah sakit yang dengan sukarela menjadi objek survei validasi
tidak akan dikenai biaya.
Proses. Rumah sakit yang telah meraih akreditasi JCI akan
diundang sebagai relawan untuk survei validasi segera setelah survei ulang awal
atau survei tigatahunan. Survei Validasi akan dilakukan dalam waktu 60 hingga 180
hari setelah survei ulang awal atau survei tiga tahunan. Lama dan komponen
survei akan meniru proses survei awal atau survei tiga tahunan yang baru saja
dilakukan rumah sakit. Para pelaku survei yang ditugaskan melakukan survei
validasi tidak memiliki informasi mengenai hasil survei tiga tahunan yang
paling mutakhir itu, dan rumah sakit diminta untuk tidak memberikan informasi
tersebut dengan cara apa pun.
Keputusan akreditasi rumah sakit peserta tidak akan terpengaruh hasil
temuan survei validasi sesuai dengan aturan keputusan yang berlaku bagi survei
awal atau survei ulang tiga tahunan. Namun, bila ada kondisi yang dilihat selama
survei ditengarai merupakan ancaman serius bagi kesehatan atau keselamatan
pasien atau masyarakat, maka Program Akreditasi JCI akan diberitahu, dan
protokol JCI mengenai ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan akan
diimplementasikan. Pada akhir survei, pelaku survei secara lisan akan
melaporkan pengamatan mereka ke pemimpin rumah sakit. Laporan tertulis tidak
akan ditinggalkan di lokasi kerja.
Rumah sakit yang secara sukarela disurvei validasinya akan diminta untuk
tidak membocorkan hasil survei validasi kepada siapa pun atau rumah sakit di
luar mereka. Demikian pula, JCI tidak akan mengeluarkan informasi apa pun
tentang survei ini kepada publik. Rumah sakit yang rela disurvei keabsahannya
tidak akan dikenakan biaya apa pun.
No comments:
Post a Comment