Edisi keempat Joint Commission
International Accreditation Standards for Hospitals memuat seluruh
standar,tujuan, unsur-unsur standar yang dapat diukur, kebijakan, kebijakan akreditasi
dan prosedur, serta daftar istilah. Pendahuluan ini dimaksudkan untuk memaparkan
topik-topik berikut:
• Manfaat
akreditasi
• Joint
CommissionInternational (JCI) dan hubungannya dengan The Joint Commission (USA)
• Inisiatif
akreditasi internasional dari JCI
• Asal-usul
standar dan bagaimana mengorganisasikannya
• Cara menggunakan
panduan standar
• Apa yang baru
dalam panduan edisi keempat
Apakah akreditasi?
Akreditasi adalah proses di mana
suatu lembaga, yang terpisah dan berbeda dari organisasi pelayanan kesehatan,
biasanya non pemerintah, melakukan penilaian terhadap suatu tempat pelayanan kesehatan. Tujuannya untuk
menentukan apakah organisasi tersebut telah memenuhi seperangkat persyaratan
(standar) yang dirancang untuk memperbaiki keselamatan dan kualitas pelayanan.
Akreditasi biasanya bersifat
sukarela. Akreditasi standar biasanya diyakini sebagai sesuatu yang optimal dan
dapat dicapai. Akreditasi menunjukkan komitmen nyata sebuah organisasi
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas perawatan
pasien, memastikan bahwa suatu lingkungan perawatan itu aman, dan terus berupaya
untuk mengurangi risiko bagi para pasien dan petugas kesehatan. Seluruh dunia
telah memandang perlunya akreditasi sebagai cara efektif untuk mengevaluasi
mutu suatu usaha pelayanan kesehatan, yang sekaligus juga
berperan sebagai sarana manajemen.
Apa manfaat
akreditasi?
Proses akreditasi dirancang untuk menciptakan budaya
keselamatan dan budaya kualitas dalam suatu organisasi pelayanan kesehatan,
sehingga organisasi itu akan senantiasa berusaha meningkatkan mutu proses
perawatannya.Dengan demikian, organisasi tersebut dapat:
·
meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa organisasi
itu menitikberatkan sasarannya pada keselamatan pasien dan kualitas perawatan
yang diberikan;
•
menyediakan lingkungan kerja yang aman dan
efisien sehingga karyawannya merasa puas;
·
bernegosiasi dengan sumberdaya pendanaan yang akan
menanggung biaya perawatan berdasarkan data kualitas perawatan yang disediakannya;
·
mendengarkan pasien dan keluarga mereka,
menghormati hak-hak mereka,dan melibatkan mereka sebagai mitra dalam proses
perawatan;
·
menciptakan budaya mau belajar dari
laporan-laporan kasus efek samping yang dicatat berdasarkan waktu kejadian dan
hal-hal lain terkait keselamatan.
·
membangun kepemimpinan yang mengutamakan
kerjasama. Kepemimpinan ini menetapkan prioritas untuk dan demi terciptanya
kepemimpinan berkelanjutan untuk meraih kualitas dan keselamatan pasien di
segala tingkatan.
Apa hubungan JCI
dengan The Joint Commission?
JCI adalah versi internasional
dari The Joint Commission (USA); Misi JCI adalah memperbaiki kualitas dan
keamanan pelayanan kesehatan di masyarakat internasional. Selama lebih dari 75
tahun, The Joint Commission (USA) dan organisasi pendahulunya didedikasikan
untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan kesehatan. Kini The Joint
Commission (USA) merupakan pemberi akreditasi terbesar di Amerika Serikat di
bidang organisasi pelayanan kesehatan; lembaga ini menyurvei hampir 16.000
program layanan kesehatan melalui proses akreditasi sukarela. Baik The Joint
Commission (USA)
maupun JCI bersifat
nonpemerintah, dan merupakan perusahaan nirlaba di Amerika Serikat.
Apa maksud dan tujuan inisiatif akreditasi JCI?
Akreditasi JCI adalah berbagai
inisiatif yang dirancang untuk menanggapi meningkatnya kebutuhan seluruh dunia
akan sebuah sistem evaluasi berbasis standar di bidang perawatan kesehatan.
Tujuannya adalah untuk menawarkan kepada masyarakat internasional proses
objektif untuk mengevaluasi organisasi pelayanan kesehatan yang berbasis
standar. Dengan demikian diharapkan program ini akan menstimulasi perbaikan
yang berkelanjutan dan terus-menerus dalam organisasi-organisasi pelayanan
kesehatan lewat penerapan standar standar
konsensus internasional, Sasaran
Internasional Keselamatan Pasien (International Patient Safety Goals),
didukung oleh pengukuran
datasebagai tambahan untuk standar bagi rumah sakit yang terdapat di edisi
keempat ini, JCI juga telah mengembangkan standar dan program akreditasi
sebagai berikut:
·
Rawat Jalan (Ambulatory Care)
·
Laboratorium Klinik (Clinical Laboratories)
·
Pusat Pelayanan Primer (Primary Care Center)
·
Perawatan Berkelanjutan (The CareContinuum;
perawatan di rumah, hidup dengan dibantu, perawatan jangka panjang, perawatan
di rumah sakit hingga ajal menjemput)
·
Pelayanan Transportasi Medik (Medical Transport
Organization)
JCI juga menawarkan sertifikasi
program perawatan klinis, seperti program untuk perawatan stroke, perawatan jantung,
atau penggantian sendi. Program akreditasi JCI didasarkan pada kerangka kerja
standar internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Semua akreditasi JCI dan program
sertifikasi bercirikan sebagai berikut:
·
Standar konsensus internasional, dikembangkan
dan dikelola oleh sebuah badan internasional, dan disetujui Dewan
internasional, yang merupakan dasar program akreditasi.
·
Filosofi yang mendasari standar didasarkan pada
prinsip manajemen bermutu yang terus-menerus diperbaik mutunya.
·
Proses akreditasi ini dirancang untuk
mengakomodasi faktor hukum, agama, dan/atau faktor budaya di sebuah negara
tertentu. Meski standar yang diterapkan bersifat seragam demi harapan tinggi
untuk keselamatan dan kualitas perawatan pasien, proses akreditasi juga
mempertimbangkan sejauh mana kondisi khas negara tertentu dapat memenuhi
harapan tinggi tersebut.
·
Tim survei lapangan dan penentuan agenda survei
akan bervariasi tergantung pada besar-kecilnya organisasi pelayanan kesehatan
dan jenis layanan yang diberikan. Sebagai contoh, sebuah rumahsakit yang
memiliki berbagai spesilis yang cukup banyak mungkin memerlukan survei empat
atau lima hari oleh dokter, perawat, dan administrator, sementara rumah sakit
dengan 50 tempat tidur dan spesialisasi di satu bidang mungkin hanya memerlukan
survei lebih pendek dengan tim yang lebih kecil.
·
Akreditasi JCI ini dirancang agar absah, dapat
dipercaya, dan objektif. Berdasarkan analisis hasil survei, keputusan
akreditasi akhir dibuat oleh komite akreditasi internasional.
No comments:
Post a Comment