Sunday, January 12, 2014

Kiat Menjaga Kesehatan Balita

 

Ayo bergerak! Tak usah pusing kalau melihat balita aktif bergerak. Berlari, memanjat, dan sebagainya. Yang penting, Anda jangan lengah mengawasinya agar tidak terjadi hal yang membahayakan seperti tersengat listrik atau jatuh dari tangga.

Setiap hari, anak sebaiknya bergerak minimal 1 jam (jumlah akumulatif). Tapi, jangan berlebihan pula, misalnya sampai lebih dari 2 jam per hari. Bentuk aktivitasnya dapat bermacam-macam, misalnya berlari, bermain bola bersama orangtua, berayun-ayun, atau bergoyang-goyang mengikuti irama lagu. Manfaat yang bisa dipetik bagi kesehatan tubuh balita, antara lain:
  • Aliran darah menjadi lancar.
  • Membuat daya tahan tubuh lebih baik.
  • Mengurangi risiko kegemukan dan metabolisme tubuh jadi oke.
Istirahat. Balita yang memiliki gangguan tidur, dikhawatirkan proses pengeluaran hormonnya terganggu. Akibatnya, terjadi gangguan pertumbuhan, misalnya mengganggu pembentukan sistim kekebalan tubuh balita, proses belajar dan daya ingat.

Untuk itu, biasakanlah balita tidur siang sekitar 1-2 jam. Misalnya, setelah makan siang. Kalau Anda ibu bekerja, minta bantuan pengasuh. Total dalam sehari, balita membutuhkan 12-14 jam waktu tidur.

Imunisasi ulangan. Sudah melakukan imunisasi ulangan? Setelah balita merayakan ulang tahunnya yang  pertama, ingat bahwa sudah waktunya kembali untuk melengkapi imunisasi seperti imunisasi influenza, campak-gondongan-rubella dan cacar air.

Pada balita usia 15 – 18 bulan, ada ulangan ke-4 imunisasi wajib polio dan DTP dan imunisasi yang dianjurkan, yaitu Hib dan Pneumokokus (PVC). Pada usia 2 tahun, balita dapat diberikan imunisasi Hepatitis A dan Thyphus. Tujuan imunisasi adalah agar zat kekebalan tubuh balita terbentuk, sehingga risikonya mengalami penyakit yang bersangkutan lebih kecil. 

Biaya imunisasi mahal? Bisa jadi. Tapi jika balita jatuh sakit, biaya pengobatan dan perawatannya mungkin akan jauh lebih mahal dibanding biaya imunisasi.

No comments:

Post a Comment